TAHU DIRI DONG!

Written on 08/01/2023
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan.

Memasuki bulan yang baru dengan tema yang baru, yaitu “TAHU DIRI DONG!” dari rhema firman dalam kitab Keluaran 7:16 yang berbunyi: “Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan”.

Dalam rhema firman Tuhan bulan ini, kita diingatkan untuk menjadi tahu diri. Tahu diri berarti mengerti tentang keadaan diri. Dalam kehidupan bersosialisasi di era modern ini, manusia cenderung mengabaikan tentang keadaan diri sendiri dan cenderung terbawa arus mengikuti gaya hidup di jaman sekarang ini dan secara tidak langsung diperbudak oleh tren dunia ini. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, baik itu dari diri sendiri maupun orang lain (lingkungan). Namun, kembali lagi, sebagai anak Tuhan kita harus tahu jati diri kita yang sebenarnya dan apa yang Tuhan mau dari hidup kita. Kita tidak bisa sepenuhnya menganggap bahwa apa yang ada pada diri kita saat ini adalah benar-benar milik kita sepenuhnya, sebab segala sesuatu yang dapat kita nikmati sampai saat ini semuanya adalah dari Tuhan, berkat Tuhan yang dianugerahkan kepada kita.

Dalam firman Tuhan yang menjadi tema kita bulan ini, jika kita membaca dari ayat-ayat sebelumnya (lihat Keluaran 2:23-25), kita akan melihat awal mulanya sehingga Tuhan membebaskan Umat Pilihan-Nya (Israel) dari perbudakaan di Mesir. Kita juga dapat melihat dengan jelas bahwa pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir sepenuhnya merupakan inisiatif Tuhan oleh karena janji-Nya kepada Abraham (Keluaran 6:1-7).

Bangsa Israel menjadi bangsa yang besar seperti yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham bahwa keturunannya akan seperti banyaknya bintang dilangit. Ketika Tuhan hendak membebaskan umat pilihan-Nya (kepunyaan-Nya), raja Firaun berkeras hati dan tidak mau melepaskan bangsa Israel begitu saja, padahal bangsa Israel adalah milik kepunyaan Tuhan. Raja Firaun menjadi tidak tahu diri karena bangsa Israel tinggal di Mesir dan mulai mengambil keuntungan dari bangsa Israel dengan cara memperbudak bangsa Israel (Keluaran 1:8-10). Dari sini kita dapat melihat bahwa secara tidak langsung raja Firaun mengklaim bangsa Israel sebagai miliknya dan melupakan sejarah keberadaan bangsa Israel sehingga ia menjadi lupa diri dan ingin berkuasa atas bangsa Israel.

Dalam kehidupan kita sehari-hari pun demikian. Ketika kita diberkati Tuhan, janganlah kita menjadi seperti raja Firaun yang tidak tahu diri. Janganlah kita mengklaim segala hal yang ada pada kita saat ini sebagai milik kita sebab Tuhan dapat mengambilnya kapan saja. Kita harus ingat bagaimana Tuhan menyertai kita hingga kita bisa ada saat ini, bagaimana Tuhan memberkati kita sehingga kita dapat menikmati segala hal yang baik dalam hidup ini. Kita harus senantiasa mengingat Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita dan menaikkan syukur hanya pada-Nya. Janganlah kita menjadi lupa diri dan tidak tahu diri tetapi ingatlah akan Tuhan selalu dalam segala hal sehingga hidup kita boleh berkenan di hadapan-Nya dan memuliakan-Nya senantiasa. Ingatlah senantiasa bahwa jika kita boleh ada hingga saat ini, itu semua hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan atas kita. Jadi, hendaklah kita tahu diri dan tidak melupakan Tuhan.

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

"Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan"

Keluaran 7 : 16