Shalom Jemaat Tuhan.
Tidak terasa kita sudah memasuki dalam bulan yang baru lagi. Dibulan yang baru ini, gereja kita mendapatkan rhema firman Tuhan yang terambil dari 1 Korintus 9:27 yang berbunyi: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” dengan tema “KUASAILAH DIRIMU”.
Hidup dijaman modern ini membuat manusia cenderung melihat dan menikmati segala sesuatu yang serba instant, baik itu dari segi makanan, transportasi, belanja keperluan rumah, bahkan menjadi sukses pun dapat dilakukan secara instant. Segala sesuatu yang serba instant ini secara tidak langsung mengharuskan manusia sekarang untuk bergerak cepat dan dinamis agar tidak tertinggal. Hal ini secara tidak langsung memberikan dampak mental pada orang-orang sekarang sehingga tidak jarang sekarang ini kita temukan banyak orang yang depresi, tertekan, stress, dan masih banyak lagi dampak mental lainnya.
Ditengah maraknya kehidupan modern yang serba digital, serba cepat dan instant, serta berbagai dampak mental didalamnya, banyak sekali media-media platform yang menawarkan pelatihan-pelatihan untuk dapat mempelajari teknik penguasaan diri, baik itu secara online maupun tatap muka secara langsung. Teknik penguasaan diri menjadi suatu hal yang penting dijaman modern dan serba canggih seperti sekarang ini sebab penguasaan diri secara tidak langsung dapat menghindarkan manusia dari berbagai dampak mental yang terjadi didalamnya.
Namun, sadarkah saudara bahwa penguasaan diri ini telah diajarkan didalam firman Tuhan? Di dalam Galatia 5:22-23, kita temukan bahwa penguasaan diri merupakan salah satu dari buah-buah Roh, lebih tepatnya penguasaan diri merupakan buah Roh kesembilan (terakhir) yang disebutkan didalam kitab Galatia. Karena berada diurutan terakhir, buah Roh penguasaan diri ini jarang sekali diperhatikan, sementara buah Roh yang sering diperhatikan ialah 3 buah Roh yang pertama, yaitu kasih, sukacita dan damai sejahtera. Namun, dijaman sekarang ini, buah Roh yang terakhir ini yang semakin dilirik dan diperhatikan, kita pun jadi lebih semakin tahu betapa pentingnya buah Roh yang terakhir ini, yaitu penguasaan diri. Bahkan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan pun berlomba-lomba untuk mempelajari tentang penguasaan diri.
Menguasai diri tidak dapat dibuktikan melalui perkataan. Seseorang dapat berkata bahwa ia telah menguasai dirinya sepenuhnya, namun tingkah laku dan perbuatannyalah yang akan membuktikan apakah orang tersebut telah dapat menguasai dirinya atau tidak. Respon kita ketika menghadapi segala situasi, kondisi dan persoalan akan membuktikan apakah kita sudah dapat menguasai diri atau tidak. Didalam rhema firman Tuhan yang menjadi tema kita bulan ini, dikatakan bahwa rasul Paulus melatih seluruh tubuhnya dan menguasainya supaya ia tidak ditolak ketika hendak memberitakan Injil. Dari sini kita dapat melihat bahwa menguasai diri tidak dapat terjadi begitu saja, butuh latihan berulang-ulang kali dan terus menerus sampai seluruh anggota tubuh kita terlatih dan terbiasa dengan pola penguasaan diri ini. Lalu, persiapan apa saja yang diperlukan sehingga kita dapat menguasai diri?
Tahukah saudara bahwa tubuh manusia sangat menyukai pola? Apa yang sering dilihat dan didengar itulah yang kemudian akan direkam memori otak kita dan kemudian dilakukan oleh tubuh kita melalui perkataan dan perbuatan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Untuk itu, jika kita ingin menguasai diri kita maka penuhilah mata, telinga dan pikiran kita dengan ajaran-ajaran yang baik dan benar, yaitu dengan prinsip-prinsip firman Tuhan sehingga dalam keadaan sadar atapun tidak sadar, yang kita perkatakan dan perbuat adalah firman Tuhan yang kita baca setiap hari. Jadi saudara, latihlah tubuh kita dengan prinsip-prinsip yang benar, yaitu prinsip-prinsip firman Tuhan, atau dengan kata lain rajin-rajinlah membaca dan mempelajari tentang kebenaran firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab agar kita pun dapat menguasai dri kita secara tepat dan benar sehingga hidup kita berkenan dihadapan Tuhan serta memuliakan Tuhan senantiasa.
- Pdt. Ade Manuhutu -
"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah aku memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
1 Korintus 9 : 27