IT IS WELL WITH MY SOUL

Written on 09/01/2024
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan.

Saat ini kita memasuki bulan yang baru lagi oleh karena penyertaan Tuhan yang ajaib atas setiap kita. Di bulan yang baru ini gereja kita diberikan tema special “IT IS WELL WITH MY SOUL” yang terambil dari surat Yohanes yang ketiga pasal 1 ayat 2 yang berbunyi: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”.

Keadaan jiwa yang baik adalah kerinduan setiap orang sebab ketika jiwa kita baik maka kita dapat mengatasi berbagai macam persoalan hidup dengan tenang. Berbeda jika keadaan jiwa kita tidak baik, tentu segala hal akan terasa berat bagi kita untuk dilalui. Dan dijaman sekarang ini, kesehatan jiwa telah menjadi perhatian utama berbagai kalangan usia. Namun, sadarkah kita bahwa sesungguhnya hanya didalam Allah saja kita akan menemukan ketenangan jiwa? (lihat Mazmur 62:6-9)

Terlepas dari setiap pergumulan hidup kita, Allah sumber segala penghiburan memberikan penghiburan kepada setiap kita berupa sukacita dan damai sejahtera melalui Roh-Nya yang kudus sehingga jiwa kita boleh tetap tenang dan aman didalam-Nya, bahkan dalam pergumulan pun kita sanggup menghibur sesama kita yang sedang mengalami bermacam-macam penderitaan (2 Kor. 1:3-4).

Saudara, cobalah untuk renungkan sejenak, bagaimanakah keadaan kita ketika kita bangun di pagi hari ini? Apakah kita dibangunkan dalam kondisi yang tidak baik? Apakah kita dibangunkan oleh pesan atau telepon bahwa orang-orang terkasih kita sedang dalam keadaan bahaya? Apakah kota tempat kita tinggali sedang tidak baik-baik saja? Jika tidak, maka kita adalah orang-orang beruntung yang menerima penyertaan dan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa ajaib. Kita boleh dibangunkan pagi ini dalam keadaan sehat, menikmati makanan dan minuman yang kita sukai, orang-orang yang kita kasihi dalam keadaan yang baik, kita dapat pergi bekerja dan melakukan berbagai aktivitas, semua itu adalah berkat pemeliharaan Tuhan yang ajaib. Namun, terkadang manusia cenderung lebih fokus melihat keadaan orang lain yang dipikirnya lebih baik dari keadaan dirinya sendiri, kemudian mulai membanding-bandingkan keadaannya lalu bersungut-sungut atas keadaan hidupnya. Secara tidak langsung, kitalah pelaku utama yang membuat keadaan jiwa kita tidak baik-baik saja sebab kitalah pemegang kendali utama atas hati, pikiran dan hidup kita. Kita yang secara tidak langsung mengijinkan hal-hal yang buruk masuk dan menguasai jiwa kita.

Saudara, perhatikanlah kehidupan raja Daud. Dalam kehidupannya ia selalu diperhadapkan dengan perang demi perang sebab sebelumnya raja Daud dipercayakan sebagai pemimpin pasukan perang. Kita semua tahu bahwa kehidupan di medan perang sangat mengancam nyawa, dengan kata lain orang pergi berperang sewaktu-waktu bisa mati di medan perang. Dalam kondisi yang demikian, raja Daud selalu menaikkan puji-pujian kepada Allah. Didalam Mamzur 116:7-8 raja Daud menaikkan pujian sebab Tuhan telah meluputkannya dari maut. Pemeliharaan Tuhan yang ajaib atas raja Daud inilah yang kemudian menjadi kesaksian juga memberikan pengharapan atas segala penderitaan-penderitaan selanjutnya yang dialami oleh raja Daud. Jiwanya menjadi tenang sebab raja Daud tahu dengan jelas bahwa Allah-lah yang telah meluputkannya dari maut dan menjaganya agar tidak tersandung. Bagaimana dengan kita? Maukah kita mengakui kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah kita terima setiap harinya?

Marilah kita menaikkan syukur kita kepada Allah sebab hanya didalam Allah saja jiwa kita tenang. Kita aman dan selamat sebab pemeliharaan-Nya yang ajaib ada menyertai setiap kita yang percaya pada-Nya.

- Pdt. Riwu Agustinus Huru -

 

"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja."

3 Yohanes 1 : 2