Shalom Jemaat Tuhan.
Dibulan yang baru ini, gereja kita diberikan tema khusus “ABBA FATHER” yang terambil dari Roma 8:15 yang berbunyi: “Sebab kamu tidak lagi menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”.
Ketika manusia jatuh dalam dosa, respon pertama manusia ialah takut. Dan dikatakan secara tidak langsung didalam firman Tuhan yang menjadi tema kita bulan ini, bahwa rasa takut adalah bentuk dari roh perbudakan. Arti kata budak dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah anak, abdi, hamba, jongos dan orang gajian. Budak juga dapat diartikan sebagai manusia yang tidak mendapatkan hak-hak hidupnya karena diperdaya atau diperalat oleh orang lain atau diartikan juga sebagai orang yang kebebasan hidupnya dirampas untuk terus bekerja dalam rangka melayani kepentingan orang lain. Dalam hukum, budak dianggap sebagai properti atau barang bergerak, dan dirampas sebagian besar hak yang biasanya dimiliki oleh orang bebas.
Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Yesus berjanji memberikan penghibur, yaitu Roh Kudus yang bertugas untuk:
- Mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yang telah Yesus katakan. (Yoh. 14:26)
- Menolong dan menyertai kita selama-lamanya. (Yoh. 14:16-17)
- Memimpin kita untuk hidup didalam kebenaran. (Yoh. 16:13)
- Menjadikan kita saksi Kristus. (Kis. 1:8)
- Membebaskan kita dari roh perbudakan (dosa) dan menjadikan kita anak Allah. (Roma 8:15)
Didalam ayat tema kita bulan ini, disingkapkan keistimewaan kita sebagai orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yaitu: kita dibebaskan, kita dijadikan anak Allah, bahkan kita dapat memanggil Allah dengan sebutan “Abba Bapa”. Kata “Abba Bapa” sendiri berasal dari bahasa Aram yang berarti “Bapa/Ayah/Papa”, kata ini merupakan panggilan akrab yang digunakan anak-anak kepada ayah mereka, namun tetap menunjukkan rasa hormat.
Jadi, sungguh betapa istimewanya kita yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jika kita melihat ayat selanjutnya (ayat 17), dikatakan bahwa ketika kita diangkat sebagai anak, maka kita juga adalah ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah. Menurut penelitian, jumlah janji Allah didalam Alkitab diperkirakan sekitar 160 janji, namun beberapa ahli Kitab Suci Kristen menyebutkan ada sebanyak 7000 janji. Oleh sebab itu saudara, pakailah setiap janji Allah ini didalam kehidupan kita sehari-hari, berserulah kepada-Nya didalam setiap keadaan kita dan muliakanlah Allah didalam kehidupan kita sebagai cerminan seorang anak yang mengasihi dan memuliakan Bapanya. Sebab, sama seperti yang kita tahu bahwa kehidupan seorang anak tidaklah berbeda jauh dari orang tuanya, demikian juga kita yang telah diangkat-Nya sebagai anak Allah, tentu kehidupan kita harus mencerminkan karakter yang dimiliki Allah, Bapa kita.
- Pdt. Riwu Agustinus Huru -
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!".
Roma 8 : 15