Tema kita dibulan ini adalah “CHANGE HAS TO START WITH YOU (PERUBAHAN HARUS DIMULAI DARI DIRI SENDIRI)” yang terambil dari Yakobus 4:17. Perubahan yang dimaksud disini ialah pertobatan. Kesempatan untuk berubah selalu ada selama kita masih hidup di bumi ini, namun semuanya tergantung kita, mau memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya atau mengabaikannya.
Sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, setiap kita yang telah bertumbuh dewasa tentu tahu apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang tidak baik untuk dilakukan. Namun kebebasan memilih untuk melakukan yang baik atau tidak itu ada pada diri kita masing-masing. Oleh karena itu, kita tidak dapat menyalahkan siapa pun, menyalahkan situasi maupun kondisi keberadaan kita. Sebab sama seperti firman Tuhan yang disampaikan Yakobus bahwa “barangsiapa tahu bagaimana ia harus baik tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”. (Yak. 4:17)
Sejak kecil hingga mencapai usia dewasa (+/- 17tahun), setiap kita pasti diajarkan tentang hal-hal yang baik. Di sekolah, lingkungan keluarga maupun pergaulan kita, tentu kita diajarkan hal-hal yang baik, bagaimana kita seharusnya hidup bertumbuh, bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain maupun bagaimana kita seharusnya hidup takut akan Tuhan. Jika kita tidak mendapatkan pengajaran akan hal-hal baik itu di rumah (keluarga), tentu kita pasti mendapatkannya di sekolah atau di lingkungan pergaulan kita, dan sebaliknya. Artinya, hal-hal baik yang seharusnya kita lakukan tentu sudah diajarkan kepada setiap kita secara langsung ataupun secara tidak langsung. Namun, mengetahui hal-hal baik saja tidak cukup. Kita harus melakukannya, menerapkannya dalam kehidupan kita setiap hari. Bukan kebetulan kita diajarkan tentang hal-hal baik tersebut. Dan sebagai manusia, setiap kita telah diberikan akal budi untuk dapat membedakan manakah perbuatan yang baik dan yang jahat.
Jika sebelumnya kita telah berbuat salah dengan terus-menerus melakukan hal-hal yang tidak baik, sekarang saatnya untuk mengubah serta memperbaiki apa yang salah dalam diri kita tersebut. Sekarang saatnya untuk membereskan diri kita dari hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya. Jika peran Roh Kudus di dalam kita sebagai orang percaya bekerja dengan begitu dahsyatnya untuk terus-menerus mengingatkan kita untuk berbalik kepada jalan yang benar, jangan abaikan! Inilah saatnya untuk pemulihan. Inilah saatnya untuk datang kepada Bapa di Sorga dan meminta pengampunan-Nya serta meninggalkan setiap kebiasaan-kebiasaan kita yang menyakiti hati-Nya. Inilah saatnya untuk berubah menjadi pribadi baru yang berkenan kepada-Nya.
Perubahan dimulai dari diri kita sendiri. Pertobatan ada karena kita memutuskan untuk berkomitmen hidup benar dan berkenan kepada Tuhan. Percuma kita tahu apa yang baik tetapi yang kita lakukan malah sebaliknya. Percuma kita tahu bahwa jalan selamat hanya di dalam Yesus, tetapi hidup kita sangat jauh dari karakter-karakter Kristus. Percuma kita percaya akan adanya kehidupan kekal, tetapi yang kita lakukan justru adalah hal-hal yang membawa kita kepada kebinasaan. Segala sesuatu menjadi percuma jika kita hanya sekedar tahu! Lakukanlah apa yang benar menurut ajaran firman Tuhan yang telah kita ketahui selama ini, yang telah diajarkan kepada kita selama ini. Jangan sia-siakan ajaran-ajaran baik dan benar yang telah diberikan kepada kita. Sebab hidup kita hanya sebentar saja, seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (ay. 14).
Saudara, kesempatan kita untuk hidup di bumi ini hanya satu kali. Kehidupan yang hanya sekali inilah yang menentukan kehidupan kekal kita kelak. Apakah kita akan mendapatkan hidup kekal atau kebinasaan kekal? Jadi, bertindaklah dengan bijaksana. Jangan tergiur dengan godaan-godaan dunia. Ingatlah selalu bahwa dunia ini hanya tempat transit (singgah) kita sementara, ada kehidupan kekal yang menanti setiap kita jika kita tahan uji. Hiduplah menurut apa yang Tuhan mau saudara lakukan, jangan terbawa arus dunia ini. Bawalah setiap perencanaanmu kepada-Nya, sebab hidup kita bukanlah milik kita, melainkan milik Dia yang telah menciptakan kita. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita sebagai ciptaan harus hidup menurut kehendak Penciptanya (Allah Bapa), sebab kita tidak diciptakan tanpa tujuan. Setiap kita diciptakan dengan tujuan-Nya yang mulia, yaitu hidup menurut karakter Kristus dan menjadi teladan bagi orang-orang disekitar kita. Bertobatlah dan berubahlah sesuai apa yang Tuhan kehendaki atas kita.
- Pdt. Ade Manuhutu -
"Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."
Yakobus 4 : 17