SETTLE DOWN

Written on 11/01/2020
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan. Salam sejahtera.

Tak terasa tinggal 2 bulan lagi kita akan mengakhiri tahun 2020. Sepanjang tahun 2020 ini kita banyak diajarkan untuk menahan diri tetap di rumah, tidak berpergian (kecuali kebutuhan mendesak), rutin menjaga kebersihan, menggunakan masker selama beraktivitas diluar rumah dan juga menjaga jarak aman. Tahukah saudara, tindakan-tindakan yang kita lakukan ini termasuk juga di dalam salah satu buah Roh, yaitu penguasaan diri (self-control).

Penguasaan diri adalah buah Roh yang paling terakhir disampaikan oleh Paulus pada Jemaat di Galatia (lihat Gal. 5:22-23), namun memiliki dampak yang sangat besar. Bayangkan jika kita tidak memiliki penguasaan diri, tentu buah-buah Roh lain yang telah disampaikan sebelumnya akan sulit berbuah di dalam diri kita. Ketika kita mampu menguasai diri, maka kita akan menjadi lebih bijak dan tenang dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Kita tidak mudah panik serta kuatir, sebab kita telah mampu menguasai diri kita secara keseluruhan.

Dalam ayat yang menjadi perikop tema kita di bulan ini yang terambil dari Amsal 16:32 berkata: “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota”. Didalam ayat ini terdapat dua buah Roh yang menjadi perhatian kita, yaitu sabar dan penguasaan diri.

Menjadi seorang pahlawan tentu merupakan sesuatu hal yang membanggakan. Dikatakan bahwa jika kita memiliki kesabaran maka kita akan melebihi dari seorang pahlawan. Namun, dikatakan lagi bahwa jika kita mampu menguasai diri, maka kita akan melebihi orang yang merebut kota. Bayangkan jika kita telah menjadi seorang pahlawan namun tidak ada penguasaan diri didalam kita, tentu yang akan terjadi ialah kita mulai menjadi sombong dengan prestasi perjuangaan yang kita bangga-banggakan. Dan hal ini tentu sangat tidak disukai Allah. Oleh sebab itu, memiliki kesabaran dan penguasaan diri adalah hal wajib yang diharuskan bagi setiap kita.

Didalam pertandingan iman yang terjadi dalam hidup kita, kita diharuskan untuk menguasai diri dalam segala hal (dalam berpikir, bertindak, berkata-kata, dan lain sebagainya). Penguasaan diri juga merupakan salah satu ciri seseorang telah menjadi dewasa rohani. Penguasaan diri bukanlah hal yang tiba-tiba dimiliki oleh seseorang, melainkan sesuatu yang harus dilatih terus-menerus. Lihat 1 Kor. 9:27, disitu dikatakan bahwa Paulus melatih tubuhnya dan menguasai seluruhnya sehingga ia tidak ditolak ketika ia telah memberitakan Injil.

Penguasaan diri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun bukan juga hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Setiap kita hanya perlu berlatih terus-menerus hingga kita mampu menguasai diri kita. Tidak ada orang lain yang lebih mengenal diri kita selain kita sendiri. Kita sendiri yang mengetahui apa yang sedang kita pikirkan dan apa yang sedang kita rasakan di dalam hati kita serta tindakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Oleh sebab itu, latihlah terus tubuh kita untuk melakukan segala hal yang benar dan berkenan kepada Allah, sehingga tubuh kita terbiasa melakukan hal-hal yang benar dan menyenangkan hati Tuhan. Sehingga ketika ada hal yang salah terjadi, tubuh ini langsung merespon untuk tidak mengikuti hal yang salah tersebut.

Mari saudara, sebelum tahun 2020 ini berakhir, mari kita kembali ‘cek & ricek’ kehidupan kita. Apakah kita sudah menjadi sabar? Apakah kita sudah mampu menguasai diri? Jika belum, mari terus latih diri kita sampai kita mampu menguasainya secara keseluruhan.

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."

Amsal 16 : 32