Apa yang terjadi ketika kita mengatakan tetap diam kepada seorang anak kecil? Mungkin mereka akan mengikuti perintah itu untuk beberapa saat, beberapa detik atau paling lama beberapa menit (tidak akan lebih dari 5 menit),kemudian mereka akan kembali berlari, bermain, bercerita, atau melakukan aktivitas yang menurut mereka menyenangkan untuk mereka kerjakan.
Namun, berbeda halnya ketika sudah menjadi dewasa. Ketika kita sudah dewasa, tentu kita akan lebih menyukai ketenangan dan saat-saat berdiam diri sehingga kita bisa lebih fokus menyelesaikan setiap tugas pekerjaan dan tanggung jawab kita.
Hal ini juga yang Tuhan mau dari setiap umat-Nya, yaitu menjadi dewasa dalam rohani. Salah satu tanda menjadi dewasa dalam rohani ialah ketika kita mampu diam dan tenang di dalam hadirat Tuhan dan mempercayakan seluruh kehidupan kita sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan yang maha kuasa.
Namun seringkali tidak sedikit kita menjumpai orang-orang yang sudah dewasa (secara fisik dan umur) namun sebenarnya kondisi rohaninya masih tergolong anak-anak, yang mudah panik ketika menjumpai masalah, tidak dapat tenang, sering kuatir, galau, dan lain sebagainya.
Dalam tema kita sepanjang bulan Februari 2021 ini, Tuhan ingin mengajarkan dan mengingatkan setiap kita untuk dapat menjadi tenang dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Memang kondisi hari-hari ini sukar dan sulit, namun Tuhan mau setiap kita anak-anak-Nya untuk percaya 100% pada perlindungan dan penyertaan Tuhan, bukan 50%, 70% atau 99,9%, melainkan 100% (penuh). Ayat tema kita yang terambil dari Mazmur 46:10 berbunyi: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan diantara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”. Apa yang kita ketahui tentang Allah kita? Jika kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang menciptakan langit, bumi dan semesta alam, Allah Israel yang menyertai bangsa Israel keluar dari tanah Mesir (perbudakaan) dan membawa bangsa Israel masuk ke dalam tanah Kanaan (tanah perjanjian), apakah kita hanya berhenti di sekedar tahu saja? Kenapa kita tidak mempercayai-Nya sebagaimana yang seharusnya kita kerjakan, dimana kita percaya 100% sekalipun tanpa melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, sama seperti Abraham percaya kepada Allah sehingga hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran? (lihat Roma 4:18-22)
Memang sulit untuk menjadi tenang ketika berbagai-bagai tantangan dan cobaan datang menghampiri, namun bukan berarti tidak mungkin bisa untuk dilakukan. Firman Tuhan berkata bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa (lihat 1 Pet. 4:7). Oleh sebab itu, jangan takut menghadapi apapun juga, jangan takut ketika mendengar berita-berita bencana dimana-mana, kematian disana-sini, dan lain sebagainya, tetapi percayalah kepada Tuhan tempat perlindungan, kekuatan dan penolong dalam segala kesesakan (Maz. 46: 2-4). Serahkanlah seluruh kekuatiran kita kepada-Nya, maka Ia akan memberikan damai sejahtera dan kelegaan. Ia akan memberikan kelepasan dan pemulihan bagi setiap kita. Penyertaan dan perlindungan-Nya yang ajaib menyertai setiap kita anak-anak-Nya, dimanapun kita berada. Jika burung-burung diudara dipelihara, bunga-bunga di taman dihiasi, terlebih kita anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya.
Jadi saudara, jangan takut terhadap setiap berita-berita apapun juga. Tetap tenang dan terus berdoa serta percaya pada Tuhan sepenuhnya, pada setiap perkataan firman-Nya. Ia akan memelihara setiap kita yang taat dan percaya kepada-Nya hingga hari kedatangan-Nya di awan-awan tiba.
- Pdt. Ade Manuhutu -
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Mazmur 46 : 10

