Sebagai orang percaya, kita tahu bahwa tubuh kita adalah bait Allah dan hidup kita sepenuhnya bukan lagi milik kita, melainkan milik Kristus (1 Kor. 3:16-17, 6:19). Setelah kita bertobat dan menerima Kristus sebagai Juruselamat yang menyelamatkan kita dari maut, Kristus telah menyucikan tubuh kita sehingga tubuh kita ini menjadi kudus dan layak untuk menjadi bait Allah yang suci, yang hidup dan tempat berdiamnya Roh Allah yang kudus (Roh Kudus). Kita juga tahu bahwa terang tidak dapat bersatu dengan kegelapan (lihat 2 Kor. 6:14), dimana ada terang maka sirnalah segala kegelapan oleh terang itu, begitu juga dengan tubuh kita yang telah diisi oleh Kristus sebagai terang. Kita tidak dapat memperlakukan tubuh kita dengan semena-mena, apalagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan karena tentu hal itu akan mencemarkan tubuh kita (bait Allah itu sendiri).
Di dalam ayat yang menjadi dasar tema kita sepanjang bulan ini yang terambil dari 1 Korintus 6:20 berkata: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”. Jika kita melihatnya dari terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) berkata: “karena Allah telah membeli Saudara dengan harga yang mahal sekali. Jadi, pakailah setiap bagian tubuh Saudara untuk memuliakan Allah, karena Dialah yang memilikinya”. Suatu kehormatan ketika kita diberikan bait Allah diam di dalam diri kita masing-masing pribadi, tugas kita ialah menjaga kepercayaan yang telah diberikan secara langsung oleh Allah itu dengan cara merawat tubuh ini tetap sehat, bersih, kudus dan tidak tercemar oleh dosa sehingga tubuh ini boleh layak dipakai-Nya untuk kemuliaan nama-Nya.
Setiap kita memang telah berdosa, bahkan ketika kita baru lahir ke dunia ini pun kita telah berdosa oleh karena dosa turun-temurun dari nenek moyang kita. Namun ingatlah bahwa kita telah LUNAS DIBAYAR!!! Dosa kita telah lunas dibayar oleh Yesus Kristus melalui darah-Nya yang kudus saat Ia mengorbankan nyawa-Nya diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Untuk itu, jangan mau ditipu lagi oleh perbuatan-perbuatan duniawi yang menggoda dan yang menjerumuskan kita ke dalam dosa dan kebinasaan. Ketika kita bertobat (percaya dan menerima Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat), karunia keselamatan itu telah diberikan-Nya kepada kita, hati yang baru dan jiwa yang dipulihkan, baiklah kita pakai untuk kemuliaan nama Tuhan. Adakan “Check & Re-Check” setiap malam sebelum mengakhiri hari dan beristirahat sehingga tubuh kita yang adalah bait Allah yang hidup ini boleh tetap kudus, layak dan berkenan kepada-Nya hingga akhir hidup kita nanti.
Mengapa kita perlu untuk menjaga tubuh kita tetap kudus? Sebab Allah, dengan kuasa-Nya akan membangkitkan tubuh kita dari kematian sama seperti Ia membangkitkan Tuhan Yesus Kristus (ay. 14). Inti dari perikop pembacaan ayat yang menjadi tema kita berbicara tentang dosa percabulan atau perzinahan (bagi yang sudah berumah tangga), firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa orang yang melakukan dosa ini berdosa terhadap dirinya sendiri. Terlepas dari kehidupan orang-orang disekelilingnya yang merasa dirugikan, sesungguhnya pihak yang lebih dirugikan ialah orang yang melakukan dosa itu sendiri sebab secara tidak langsung ia memberikan dirinya (yang telah lunas dibayar) untuk kembali menjadi budak dari dosa tersebut, mengikatkan dirinya kembali dengan dosa (ay. 16). Untuk itu, firman Tuhan dengan tegas berkata di ayat 17 untuk senantiasa mengikatkan diri hanya pada Tuhan saja sehingga kita menjadi satu roh dengan Dia. Ketika saudara menyerahkan diri kepada Tuhan, maka saudara dan Kristus akan disatukan dalam satu tubuh (1 Kor. 6:17 – FAYH).
Jadi, sebagai orang-orang yang telah dimerdekakan dan telah lunas dibayar, mari sepatutnya kita hidup senantiasa memuliakan Allah melalui tubuh kita ini sehingga ketika hari kebangkitan itu tiba nanti, tubuh kita pun dibangkitkan oleh kuasa-Nya yang ajaib dan mendapatkan bagian dari Kerajaan-Nya.
- Pdt. Ade Manuhutu -
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1 Korintus 6 : 20