Shalom Jemaat Tuhan, salam sejahtera.
Puji syukur kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati segala berkat Tuhan disepanjang hari-hari kita hingga saat ini memasuki bulan yang baru lagi. Di bulan Agustus ini, tentu merupakan bulan yang spesial bagi bangsa kita tercinta Indonesia, dimana di bulan ini kita kembali memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 76. Jika kita menengok sedikit ke belakang, tentu perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan-pahlwan bangsa bukanlah perjuangan yang mudah, dan perjuangan itu tentu tidak berhenti sampai disitu saja (ketika mencapai kemerdekaan), perjuangan tersebut masih harus dan terus dilanjutkan oleh generasi-generasi penerus bangsa demi mempertahan kemerdekaan yang telah diperoleh tersebut.
Sama halnya dengan kemerdekaan suatu bangsa, kemerdekaan yang telah kita peroleh di dalam Kristus Yesus pun juga demikian. Kita harus dan tetap terus mempertahan kemerdekaan yang telah kita terima tersebut. Bagaimana caranya?
Dalam ayat yang menjadi tema kita yang terambil dari 1 Petrus 2:16 berkata: “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah”. Firman Tuhan berkata bahwa orang yang merdeka adalah orang yang tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang telah diperolehnya, orang yang merdeka tidak akan menyelubungi segala sesuatu. Orang yang merdeka tidak akan berusaha menutupi segala sesuatu. Artinya, seseorang yang telah merdeka akan hidup terbuka dan jujur kepada dirinya sendiri, kepada Tuhan yang telah menyelamatkannya dan hidup jujur tersebut kemudian akan terpancar didalam kehidupannya sehari-hari. Pertanyaannya, sudahkah kita menjadi orang merdeka? Sudahkah kita jujur terhadap diri kita sendiri? Sudahkah kita hidup jujur di hadapan Tuhan dan sesama?
Untuk menjadi orang yang merdeka tidak hanya berhenti ketika kita hidup jujur. Ingat, hidup jujur adalah tanda bahwa seseorang telah merdeka (dimerdekakan oleh Kristus). Sekarang kita balik lagi ke point utamanya, bagaimana caranya kita mempertahankan kemerdekaan yang telah kita peroleh tersebut? Jawabannya ada di kalimat terakhir dari ayat yang menjadi tema kita, “… hidup sebagai hamba Allah”.
Hidup sebagai hamba Allah bukan berarti kita semua diharuskan menjadi fulltimer gereja, aktif dalam berbagai-bagai macam pelayanan di gereja atau kita harus tinggal di dalam gereja. Hiduplah sebagai hamba Allah apapun jenis profesi yang Tuhan percayakan kepada kita, sebab tiap-tiap orang mempunyai panggilan hidup yang berbeda-beda. Jika kita lihat firman Tuhan di dalam Matius 20:25-28, Yesus berkata bahwa “…Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan banyak orang”. Hidup sebagai hamba Allah dapat dimulai dari hal yang paling sederhana, yaitu dimulai dari dalam rumah (keluarga) kita.
Ketika kita hidup sebagai pelayan/hamba tentu membawa kekuatiran tersendiri bagi setiap manusia, sebab hal itu tentu bertentangan dengan keinginan manusia daging kita. Namun,Tuhan berkata bahwa Ia tahu apa yang menjadi keperluan setiap kita, yang perlu kita lakukan ialah mencari Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya maka Tuhan sendirilah yang akan memberkati kita dari hari ke hari. (lihat Matius 6:31-34)
Jika kita melihat perikop ayat tema kita secara keseluruhan (lihat 1 Pet. 2:11 – 17), ada beberapa hal yang diharuskan untuk kita lakukan ketika kita menjadi hamba Allah, yaitu: menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging (ay. 11), memiliki cara hidup yang baik (ay. 12), tunduk kepada semua lembaga manusia (ay. 13 – 15), menghormati semua orang, mengasihi setiap saudara kita dan yang paling penting ialah hidup takut akan Tuhan (ay. 17).
Mari saudara, hiduplah sebagai orang merdeka yang terpancar secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Pdt. Ade Manuhutu -
Hiduplah sebagai orang yang merdeka dan bukan seperti orang yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
1 Petrus 2 : 16