SET YOUR HEART ON THINGS ABOVE

Written on 04/01/2022
GBI Bukit Kalvari


Pusat kehidupan manusia sesunggguhnya bukan terletak pada otak manusia ataupun bagian-bagian organ tubuh lainnya. Pusat kehidupan manusia sesungguhnya terletak pada hati manusia itu sendiri, dari hatilah akan terpancar kehidupan manusia tersebut (Amsal 4:23). Tidak hanya berdasarkan alkitabiah, di dalam ilmu medis pun setuju dengan hal tersebut, bahwa hati merupakan organ tubuh terbesar yang terdapat di dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan, atau dengan kata lain hati berfungsi sebagai pengontrol kehidupan manusia. Sekarang kita tahu bahwa betapa pentingnya fungsi hati kita, baik secara jasmani maupun secara rohani.

Tema yang diberikan kepada gereja kita di bulan ini ialah “SET YOUR HEART ON THINGS ABOVE” yang terambil dari Kolose 3:1-2 yang berbunyi: “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi”.

Di dalam kehidupan rohani kita, Tuhan menginginkan hati kita untuk sepenuhnya terfokus pada-Nya, pada apa yang menjadi perhatian Kristus, yaitu pada perkara-perkara sorgawi. Perkara-perkara Sorgawi tidak berbicara tentang keangkuhan hidup, keinginan mata, hawa nafsu, dan lain sebagainya. Sebaliknya, perkara sorgawi berbicara tentang melakukan kehendak Bapa yang di Surga. Perkara-perkara Sorgawi juga tidak berbicara tentang seberapa banyak waktu yang kita habiskan di gereja, seberapa banyak pelayanan yang telah kita kerjakan, melainkan berbicara tentang bagaimana kehidupan kita sehari-hari sebagai pelaku firman yang setia menghidupi firman Tuhan dan hidup dalam takut akan Tuhan setiap waktu.

Di dalam Kolose 3:1 dikatakan bahwa “kalau kita dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas”, artinya yang dibicarakan disini sebagai orang yang dibangkitkan ialah orang-orang yang telah bertobat, menyerahkan diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan, serta menanggalkan segala kehidupan lamanya yang mendukakan Tuhan. Jikalau kita telah dibangkitkan bersama-sama dengan Kristus, tentu kehidupan kita yang lama telah dibaharui menjadi baru, kita pun akan memiliki kerinduan yang sama seperti apa yang Tuhan rindukan, yaitu melakukan perkara-perkara yang di atas, perkara-perkara yang berasal dari Bapa di Sorga. Untuk itu kita diminta untuk mencari (“carilah”), ada usaha dan tindakan nyata yang kita lakukan berdasarkan inisiatif kita sendiri, yaitu untuk mencari perkara-perkara yang di atas tersebut. Namun, berapa banyak dari kita yang sampai saat ini belum juga mengerti kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita? Untuk dapat mencari (ay. 1), memikirkan (ay. 2) dan bahkan mengerjakan perkara-perkata di atas yang berasal dari Bapa, pertama-tama kita harus mengerti terlebih dahulu apa yang menjadi kehendak Bapa di dalam kehidupan kita. Bagaiamana kita dapat memikirkan (apalagi mengerjakan) perkara-perkara yang di atas jika kita tidak mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa di dalam hidup kita (panggilan hidup kita).

Setiap manusia mempunyai panggilan hidupnya masing-masing sebagai anggota tubuh Kristus yang bertujuan untuk melakukan kehendak Bapa di Sorga (perkara-perkara Sorgawi), karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kita hidup (lihat Efesus 5:15-17), sudahkah kita memaksimalkan seluruh keberadaan kita untuk melakukan kehendak Bapa?

Marilah kita pergunakan waktu yang ada untuk memikirkan dan melakukan perkara-perkara yang di atas dan juga untuk memuliakan Bapa di Sorga sehingga kelak kita pun layak untuk berada bersama-sama dengan-Nya di Sorga..

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."

Kolose 3 : 1-2