SANCTIFY YOURSELF

Written on 06/01/2022
GBI Bukit Kalvari


Kita semua tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah kudus. Oleh sebab itu setiap kita yang percaya kepada-Nya juga dituntut untuk hidup kudus dan menjadi kudus sama seperti Dia yang adalah kudus. Kekudusan merupakan hal mutlak yang tidak bisa dihindari oleh setiap anak-anak Tuhan. Ketika kita menyerahkan diri untuk percaya dan mengikut Tuhan kemudian dibaptis sebagai tanda pertobatan, sesungguhnya pada saat itulah Tuhan menguduskan kita sebagai anak-anak-Nya. Kekudusan ini haruslah kita jaga dengan sebaik-baiknya, sebab hanya dengan kekudusan inilah Tuhan dapat menyatakan kuasa-Nya yang ajaib atas kita.

Di dalam ayat yang menjadi tema kita selama sebulan ini yang terambil dari Yosua 3:5, Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok Tuhan akan melakukan perbuatan yang ajaib diantara kamu.” Jika kita baca dengan seksama keseluruhan perikop ayat ini dari ayat 1 sampai ayat 17, kita akan menemukan bahwa perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan terhadap bangsa Israel ialah untuk menyeberangkan bangsa Israel beserta tabut perjanjian Tuhan melewati sungai Yordan. Tuhan sangat mengasihi bangsa Israel dan Ia ingin menyatakan kuasa-Nya yang dahsyat ditengah-tengah bangsa Israel sehingga bangsa Israel tahu bahwa Tuhan tidak pernah sedetikpun meninggalkan mereka, Ia selalu berada bersama-sama mereka dan menyertai mereka kemanapun mereka melangkahkan kaki. Tuhan menunjukkan kuasa-Nya ditengah-tengah bangsa ini sebagai bukti bahwa Allah yang disembah bangsa Israel adalah Allah yang hidup yang senantiasa ada bersama-sama mereka, juga menjadi bukti bagi setiap kita pada masa sekarang ini bahwa Allah yang sama juga ada senantiasa menyertai kita pada saat ini.

Alasan lain kenapa Tuhan bangsa Israel menjadi kudus dapat kita lihat di dalam Imamat 20:26 yang berbunyi: “Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.” Tuhan menginginkan bangsa Israel menjadi kudus karena bangsa Israel adalah bangsa perjanjian antara Tuhan dan Abraham. Sesungguhnya bangsa Israel adalah milik Tuhan seutuhnya. Oleh karena Tuhan adalah kudus, maka segala milik kepunyaan-Nya juga haruslah kudus sama seperti Dia adalah kudus. Jadi saudara, jika kita telah dimateraikan menjadi milik Tuhan maka kita harus hidup dalam kekudusan agar Tuhan dapat bekerja dengan maksimal di dalam kehidupan kita. Jika kita telah dimateraikan menjadi milik Tuhan, namun perilaku kita tidak memancarkan bahwa Tuhan ada dan hidup di dalam kita dan tidak memancarkan karakter-karakter Allah di dalam diri kita, dapatkah kita dikatakan sebagai milik kepunyaan Tuhan?

Jadi saudara, jika saat ini kita benar-benar membutuhkan pertolongan tangan Tuhan, ingatlah untuk menguduskan diri kita terlebih dahulu sehingga kuasa Tuhan yang Maha Kudus dapat dinyatakan ditengah-tengah kehidupan kita. Seringkali kita hanya meminta kepada Tuhan untuk menolong kita, namun kita tetap hidup di dalam dosa, dan ketika pertolongan Tuhan tak kunjung datang menghampiri kehidupan kita, kita mulai kecewa dan menyalahkan Tuhan bahkan mundur dari hadirat Tuhan. Melalui rhema firman Tuhan yang kita terima ini, Tuhan ingin mengingatkan kembali kepada setiap kita bahwa kekudusan itu berperan sangat penting di dalam kehidupan setiap orang percaya. Tuhan sangat mengasihi kita, Ia pun rindu untuk menyatakan kuasa-Nya yang ajaib ditengah-tengah kehidupan kita, oleh sebab itu kuduskanlah diri kita sehingga kuasa Tuhan dapat dinyatakan di dalam hidup kita tanpa ada penghalang-penghalang dari dosa.

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib diantara kamu."

Yosua 3 : 5