TETAP BERTAHAN

Written on 08/01/2022
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan.

Dibulan yang baru ini kita memiliki tema “TETAP BERTAHAN” yang terambil dari rhema firman di dalam Lukas 21:19 yang berbunyi: “kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu”. Saudara, jika kita melihat perikop ayat ini secara keseluruhan mulai dari ayat 7-19, firman ini berisi tentang permulaan penderitaan yang disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya. Jika kita uraikan, permulaan penderitaan tersebut dimulai dengan anak-anak Tuhan akan ditangkap serta dianiaya (ay. 12) lalu diikuti dengan para penyesat yang bukan hanya datang dengan memakai nama Tuhan, tetapi juga mengaku sebagai Tuhan (ay. 8), peperangan dan pemberontakan (ay. 9), gempa bumi yang dahsyat, penyakit sampar, kelaparan dan tanda-tanda dahsyat dari langit (ay. 11). Semua hal yang disebutkan tersebut barulah permulaan penderitaan, belum termasuk penderitaan yang sesungguhnya.

Saudara, jika kita melihat keadaan kita hari-hari ini, dapat dikatakan bahwa kita telah masuk dalam kategori permulaan penderitaan tersebut. Namun, sama seperti Yesus yang mengingatkan kepada murid-murid-Nya pada waktu itu untuk selalu waspada dan tetap bertahan, terlebih lagi bagi kita sekarang ini, peringatan yang sama lebih ditegaskan lagi bagi kita semua.

Untuk dapat bertahan ditengah-tengah keadaan dunia yang tidak menentu hari-hari ini merupakan hal ajaib yang tidak dapat kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri. Kita butuh Tuhan, kita butuh Roh Kudus yang selalu mengingatkan kita untuk selalu berjalan didalam jalur yang benar dan berkenan pada-Nya. Tanpa Tuhan yang menopang, kehidupan ini akan terasa berat oleh karena berbagai tekanan hidup. Oleh sebab itu, janganlah kita menjauhkan diri dari hadapan Tuhan.

Satu hal penting yang Tuhan Yesus ajarkan dari perikop ini untuk dapat tetap bertahan ialah tidak memikirkan lebih dahulu tentang pembelaan kita (ay. 14). Ketika kita diperhadapkan dengan penderitaan, otak kita tentu secara otomatis akan mengarahkan kita untuk mencari pembelaan. Tuhan tidak ingin anak-anak-Nya tidak tahan uji terhadap segala penderitaan yang memang diijinkan-Nya terjadi yang secara tidak langsung juga merupakan sebuah proses pembentukan karakter setiap anak-anak Tuhan. Maka, setiap penderitaan yang sedang kita alami justru merupakan saat yang tepat untuk kita menyatakan iman kita kepada Tuhan sehingga kelak kita dapat menjadi kesaksian yang membangun dan menguatkan sesama kita. Jika pada masa-masa penderitaan ini kita justru memilih untuk mundur dari iman kita kepada Tuhan, maka kita akan kehilangan hidup kita, baik itu hidup di bumi maupun di sorga.

Ketika kita mengalami kesulitan untuk bertahan di dalam iman, ingatlah dan peganglah selalu janji Tuhan itu, bahwa Ia sendiri yang akan memberikan hikmat kepada kita sehingga kita dapat melewati masa-masa sulit tersebut (ay. 15) serta Ia akan menjaga kita sedemikian rupa agar kita tetap aman dalam perlindungan-Nya (ay. 18). Tidak hanya itu saja, Ia juga memberikan hidup bagi setiap kita yang dapat bertahan melewati masa-masa sulit tersebut.

Saudara, kita semua tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia, yang tidak pernah mengingkari setiap perkataan-Nya, bahkan kasih setia Tuhan itu telah kita rasakan dan alami secara langsung di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, jika hari-hari ini timbul keraguan di dalam hati dan pikiran kita, bertobatlah segera dan berbaliklah kepada-Nya! Keadaan dunia boleh tidak baik-baik saja, tapi anak-anak Tuhan pasti akan selalu dilimpahkan dengan sukacita, damai sejahtera dan hikmat yang dari sorga untuk dapat mengatasi berbagai persoalan dan tantangan hidup sekarang ini maupun yang akan datang. Tetap bertahan di dalam iman kepada Yesus Kristus Tuhan dan jangan pernah mundur dari pada-Nya, sebab hanya Dialah satu-satunya sumber pertolongan dan sumber kehidupan kita.

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.

Lukas 21 : 19