IF WE LOVE GOD MOST, WE WILL LOVE OTHERS BEST

Written on 01/01/2023
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan. Selamat tahun baru 2023.

Memasuki tahun yang baru dengan harapan yang baru di dalam Tuhan meski pun banyak prediksi-prediksi buruk sepanjang tahun ini namun kita punya Allah yang ajaib, yang sanggup mengubah setiap hal yang buruk menjadi berkat dan kebaikan bagi setiap anak-anak-Nya. Percayalah Tuhan pasti meluputkan setiap kita sama seperti Tuhan meluputkan kita dari prediksi-prediksi buruk di tahun-tahun sebelumnya.

Mengawali tahun ini, Gereja kita diberikan tema spesial yang juga sekaligus menjadi tema tahunan sepanjang tahun 2023, yaitu “IF WE LOVE GOD MOST, WE WILL LOVE OTHERS BEST” yang terambil dari Injil Markus 12:30-31 yang berbunyi “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari kedua hukum ini.”

Berbicara tentang kasih di zaman sekarang ini bukanlah perkara yang mudah, dimana kedurhakaan makin bertambah banyak dan kasih kebanyakan orang menjadi dingin (Mat. 24:12-13). Kasih yang kita miliki akan selalu diuji terus-menerus setiap waktu, baik itu kasih kepada Tuhan maupun kepada sesama. Namun, jika kita telah berhasil melakukan kedua hukum ini, maka perintah-perintah Tuhan yang selanjutnya akan terasa lebih mudah untuk dilakukan sebab segala sesuatu yang didasarkan oleh kasih yang tulus dan murni pasti akan berdampak baik dalam segala aspek kehidupan kita.

Kasih merupakan aspek utama dalam kehidupan kekristenan. Kasih merupakan tolak ukur sejauh mana sese-orang mengenal Allah sebab kasih itu berasal dari Allah dan Allah adalah kasih. Jika seseorang memiliki kasih, tentu Allah ada didalam dia, diam dan tinggal didalam pribadi orang tersebut. Walau hanya terdiri dari satu kata, namun kasih memiliki banyak cakupan didalamnya, yaitu: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak pendendam, dan lain sebagainya. (lihat 1 Kor. 13:4-7)

Kasih bukanlah sesuatu yang hanya dapat kita ucapkan, namun kasih itu harus terpancar nyata dalam setiap perbuatan kita di dalam kebenaran (1 Yoh. 3:18). Seseorang yang berkata mengenal dan mengasihi Allah tentu akan dibuktikan melalui perbuatan hidupnya sehari-hari sebagai pelaku-pelaku firman yang hidup, sebab orang yang berkata bahwa ia mengasihi Allah pasti ia akan menuruti segala perintah-perintah Allah (Yoh. 14:21),

salah satu perintah-Nya ialah mengasihi sesama (Mar. 12:31). Sama seperti tema kita, jika kita begitu amat sangat mengasihi Allah maka kita akan mengasihi sesama kita dengan kasih yang terbaik.

Perintah untuk mengasihi ini tentu tidak diberikan Allah dengan begitu saja. Allah mempunyai tujuan yang mulia dibalik perintah ini. Di dalam Yohanes 15:9-12 kita akan menemukan tujuan Allah memerintahkan setiap kita untuk saling mengasihi, yaitu agar setiap kita memiliki sukacita-Nya. Sukacita yang dari Allah ini teramat sangat menolong kita ketika kita berada dalam kondisi sulit dan penuh pergumulan. Setiap kita pasti memerlukan sukacita Allah ini dalam melewati berbagai pergumulan hidup.

Jadi, marilah kita hidup saling mengasihi dalam kebenaran dengan terlebih dahulu mengasihi Allah sehingga perkenanan Allah tetap terus menyertai kita dalam melewati hari-hari yang akan datang.

- Pdt. Ade Manuhutu -

 

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan  dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Markus 12 : 30-31