Shalom Jemaat Tuhan.
Tema gereja kita dibulan yang baru ini adalah “JANGAN PANDANG RENDAH” yang terambil dari 1 Raja-raja 17:9 yang berbunyi: “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah disana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan”.
Dalam ayat tema kita bulan ini, menceritakan kisah nabi Elia dan janda di Sarfat. Di ayat 7, dikatakan bahwa kondisi negeri saat itu ialah kekeringan, sungai-sungai telah menjadi kering disebabkan oleh hujan yang tak kunjung turun di negeri itu. Dalam situasi seperti ini, segelas air tentu sangat bernilai karena susah untuk didapatkan. Dan seperti yang kita ketahui, ketika suatu negeri mengalami kekeringan, maka nilai dari bahan pokok pasti naik dan segala sesuatu pasti serba mahal. Dalam kondisi seperti ini, yang diutus oleh Tuhan untuk menolong nabi Elia bukanlah seseorang yang kaya, memiliki kuasa atau jabatan tertentu, melainkan yang diutus oleh Tuhan untuk menolong nabi Elia adalah seorang janda. Bayangkan saudara, seorang perempuan dijaman itu tidak seperti perempuan dijaman sekarang yang bisa bekerja dan berkarir dengan bebas sehingga bisa memiliki penghasilan yang mumpuni, seorang perempuan dijaman itu selalu dipandang sebelah mata, terlebih lagi jika seorang janda. Namun dari kisah ini, yang juga menjadi tema gereja kita sepanjang bulan ini, mengajarkan kita untuk tidak pandang rendah terhadap orang lain. Tuhan menunjukkan bahwa setiap orang yang dipandang rendah, dipakai-Nya untuk kemuliaan-Nya. Tuhan tidak mengutus orang-orang hebat dalam pandangan manusia, melainkan Ia mengutus seorang janda, seseorang yang hidup pas-pasan dan benar-benar bergantung pada Tuhan untuk dapat bertahan hidup sepanjang hari (ayat 12).
Dari kisah ini kita diingatkan kembali untuk tidak memandang rendah sesama kita. Janganlah kita merasa lebih tinggi dari sesama kita, tetapi hendaklah kita memandang serta mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, yang memiliki kesatuan dan kesetaraan didalam Tuhan sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Sebab, ketika manusia mulai merasa “lebih” (lebih kaya, lebih sukses, lebih rupawan, dan lain sebagainya), mereka kemudian akan menjadi sombong dan tinggi hati. Sementara Tuhan tidak suka dengan kesombongan dan tinggi hati, Ia akan merendahkan yang angkuh dan meninggikan yang merendahkan diri (Matius 23:12).
Dan dari kisah ini juga kita mendapat sebuah pandangan baru, bahwa seseorang yang dipandang rendah (dimana dalam kisah ini adalah seorang janda), sesungguhnya memiliki hati yang mulia dan mau taat. Ia taat terhadap apa yang diperintahkan Elia padanya, tanpa bersungut-sungut ia melakukan apa yang diperintahkan Elia sehingga ia dan anaknya pun kemudian diberkati Tuhan hingga Tuhan memberikan hujan ke atas muka bumi. Oleh sebab itu, janganlah kita memandang rendah sesama kita, sebab sesungguhnya semua orang berharga dimata Tuhan. Satu hal yang harus selalu kita ingat bahwa manusia melihat apa yang dilihat mata, sementara Tuhan melihat hati.
Apa yang kita pandang rendah dan hina, justru itulah yang dipakai Tuhan sehingga tidak ada seorang manusia pun yang dapat memegahkan diri di hadapan Allah (1 Korintus 1:27-29). Saudara ingat kisah rasul Paulus, dahulu ia mengejar dan membunuh orang-orang percaya (orang Kristen), namun Tuhan memilih dan memakai hidup Paulus untuk mendatangkan pertobatan yang besar atas bangsa-bangsa, bahkan hingga saat ini kisah hidup Paulus masih menjadi kesaksian yang hidup bagi kita semua. Demikian juga dengan janda Sarfat yang dipandang miskin dan lemah, tetapi Tuhan memakai hidup janda ini untuk memberkati nabi Elia hingga saat Tuhan menurunkan hujan atas negeri tersebut. Tuhan dapat memakai siapa saja untuk kemuliaan nama-Nya. Jadi saudara, janganlah kita memandang rendah sesama kita, sebaliknya pandanglah mereka sebagai sesama anggota Kristus yang sama berharganya seperti diri kita sendiri.
- Pdt. Ade Manuhutu -
"Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah disana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
1 Raja-raja 17 : 9