Shalom Jemaat Tuhan.
Sungguh pemeliharaan Tuhan ajaib atas setiap kita sehingga kita dapat memasuki bulan yang kedua di tahun 2024 ini dengan damai sejahtera dari Bapa di Sorga. Tema di bulan yang kedua ini adalah “MENGEJAR PERKENANAN ALLAH” yang terambil dari kitab Bilangan 14:8 yang berbunyi: “Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”
Rhema firman Tuhan yang menjadi ayat tema kita bulan ini merupakan janji Tuhan kepada bangsa Israel, dimana Tuhan berjanji akan membawa bangsa ini masuk ke tanah perjanjian yang penuh dengan susu dan madu (lihat Kel. 3:8). Susu dan madu melambangkan kemakmuran suatu negeri pada jaman itu. jika suatu negeri berlimpah susu dan madu artinya negeri itu berlimpah akan segala hal yang baik dari Tuhan. Namun, untuk dapat menikmati segala hal baik yang Tuhan janjikan tersebut, bangsa Israel diwajibkan untuk mencari perkenanan-Nya terlebih dahulu, yaitu dengan tidak memberontak kepada Tuhan (Bil. 14:9).
Dari kisah bangsa Israel ini, kita semua tahu bahwa dari bangsa yang begitu besar hanya Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk ke tanah perjanjian yang dijanjikan Allah (Bil. 14:26-30). Hal ini dikarenakan bangsa Israel selalu bersungut-sungut kepada Allah dan tidak sepenuhnya percaya kepada Allah, padahal Alkitab mencatat bahwa banyak mujizat yang telah Allah kerjakan sebagai bukti penyertaan-Nya atas bangsa Israel di padang gurun (Bil. 14:11).
Saudara, kita tahu bahwa untuk dapat menerima sesuatu yang besar, dibutuhkan usaha dan pengorbanan yang besar pula. Jika kita diberikan suatu janji yang besar oleh Tuhan, maka ada effort yang besar yang perlu kita berikan agar janji Tuhan itu digenapi didalam kehidupan kita. Kita tidak dapat menerima sesuatu yang besar, jika yang kita lakukan justru bertolak belakang dengan apa yang Tuhan mau. Tuhan tidak sembarang berjanji kepada manusia, namun ketika Ia berjanji, tentu pasti akan digenapi-Nya. Namun, seringkali kita sebagai manusia meragukan janji Tuhan karena merasa janji tersebut terlihat terlalu besar dan terlalu mustahil bagi kita.
Lalu, bagaimanakah janji Tuhan itu dapat digenapi didalam kehidupan kita? Dalam bilangan 14:8 dikatakan bahwa jika Tuhan berkenan kepada kita maka Ia akan membawa kita masuk ke dalam negeri yang dijanjikan-Nya itu. Jadi, agar janji Tuhan itu digenapi didalam setiap hidup kita, kita harus hidup mengejar perkenanan Tuhan. Kita harus menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya melalui hidup takut akan Tuhan, taat seluruh perintah-perintah-Nya serta hidup menyenangkan hati Tuhan senantiasa. Seperti yang telah diajarkan oleh bapak Ade kepada setiap kita bahwa tujuan hidup kita hanyalah untuk menyenangkan hati Tuhan, kita harus meninggalkan kehidupan lama kita (kehidupan yang penuh dosa) dan berusaha untuk mengejar apa yang berkenan kepada Tuhan serta menyukakan hati Tuhan.
Saudara, marilah kita merenungkan bersama, apakah yang kita kejar dalam hidup ini? Sudahkah kita hidup seperti apa yang dirancangkan Tuhan atas hidup kita? Sudahkah kita hidup sesuai panggilan-Nya atas masing-masing kita? Ingatlah bahwa tujuan hidup kita sebagai orang percaya ialah hidup menyenangkan hati Tuhan dan mencari perkenanan-Nya saja. Karena sesungguh perkenanan Allah adalah hal terbaik yang dapat membawa kita menikmati segala yang terbaik di dunia ini. Tanpa perkenanan Allah sesungguhnya segala sesuatu didunia ini akan terasa sia-sia. Tuhan Yesus memberkati.
- Pdt. Riwu Agustinus Huru -
"Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
Bilangan 14 : 8