Shalom Jemaat Tuhan.
Tak terasa kita sudah memasuki pertengahan tahun 2024. Di bulan yang baru ini, gereja kita diberikan tema baru yang berjudul “FEARLESS” yang terambil dari rhema firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:24 yang berbunyi: “Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya”.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap kita pasti merasakan kebaikan Tuhan setiap harinya. Namun, berapa banyak dari kita yang hingga saat ini masih takut memberitakan Injil melalui kesaksian hidup kita? Dan coba kita renungkan bersama, dalam satu hari, hal apa sajakah yang telah kita ceritakan atau bagikan kepada orang lain? Apakah kita membagikan tentang kebaikan Tuhan, atau sebaliknya, kita sedang mengeluh, bersungut-sungut dan saling adu nasib?
Fearless, atau dalam terjemahan Bahasa Indonesia artinya tidak kenal takut atau tidak kenal gentar. Untuk memulai langkah awal dalam melakukan sesuatu hal yang baik dan memuliakan Tuhan, setiap kita pasti akan diikuti oleh asumsi-asumsi yang membuat kita menjadi takut, salah satunya ialah takut ditolak. Namun, sebagai orang percaya yang sudah diselamatkan, kita telah diberikan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban, bukan roh ketakutan (2 Tim. 1:7). Oleh sebab itu, janganlah kita malu untuk bersaksi tentang Tuhan kita (2 Tim. 1:8). Tahukah saudara bahwa kalimat “jangan takut” ditulis sebanyak 365 kali, atau sebanyak jumlah hari dalam setahun. Artinya, firman Tuhan senantiasa mengingatkan kita setiap harinya untuk tidak takut, melainkan senantiasa percaya pada Tuhan setiap harinya.
Menceritakan tentang kebaikan memang terasa lebih sulit karena kecenderungan setiap manusia terbiasa fokus pada hal yang buruk. Sangatlah sulit bagi kita untuk mengubah sebuah kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Mengubah kebiasaan tidak dapat terjadi dalam hitungan hari, namun ketika kita memulai langkah awal untuk berani mengubah kebiasaan kita menjadi seperti apa yang diinginkan Tuhan, percayalah bahwa Tuhan pasti menyertai langkah kita tersebut, seperti yang telah dikatakan didalam firman Tuhan bahwa Ia yang memanggil adalah setia dan Ia juga akan menggenapinya (1 Tes. 5:24).
Setiap kita memiliki panggilan hidup masing-masing, ada yang dipanggil untuk menjadi pendeta atau full timer gereja, ada juga yang dipanggil menjadi dokter, polisi, hakim, guru, dan lain sebagainya. Apapun panggilan hidup kita, tentu memiliki maksud dan tujuan yang telah dirancangkan Tuhan dari semula untuk setiap kita. Ia bekerja secara ajaib didalam setiap kita sehingga kehidupan kita dapat memuliakan nama-Nya melalui kesaksian hidup kita tentang bagaimana penyertaan Tuhan yang ajaib menyertai kita sehingga kita dapat melakukan segala sesuatu yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita dengan baik. Untuk itu, janganlah takut dan gentar dalam menjadi saksi Kristus. Ceritakanlahtentang kebaikan-kebaikan Tuhan dan penyertaan-Nya yang kita alami setiap harinya sehingga kita tidak memiliki waktu untuk berfokus pada hal-hal yang melemahkan iman kita, melainkan kita akan saling dikuatkan oleh cerita kesaksian yang disampaikan.
- Pdt. Riwu Agustinus Huru -
"Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya."
1 Tesalonika 5 : 24