FAITHFULNESS MATTERS

Written on 02/01/2025
GBI Bukit Kalvari


Shalom Jemaat Tuhan.

Memasuki bulan kedua di tahun 2025 dengan penyertaan Tuhan yang luar biasa ajaib atas setiap kita. Dibulan ini, gereja kita mendapatkan tema “FAITHFULNESS MATTERS” yang terambil dari Lukas 16:10-11 yang berbunyi: “Barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”.

Berbicara tentang kesetiaan tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dibutuhkan komitmen yang tidak tergoyahkan dan konsisten dalam menghadapi segala situasi dan keadaan (baik maupun buruk). Manusia seringkali melihat kesetiaan ketika seseorang berhasil menghadapi hal-hal besar yang terjadi dalam kehidupannya. Namun, ternyata kesetiaan itu dimulai dari hal-hal kecil yang seringkali terabaikan oleh pandangan kita. Misalnya, ketika kita tetap mengerjakan tugas dan tanggungjawab kita sebagai rutinitas harian kita sekalipun kita sedang jenuh dan merasa tidak fit, namun kita tetap melakukannya dengan baik, tentu hal itu adalah bentuk dari kesetiaan kita terhadap tugas tersebut. Namun, berapa banyak dari kita, yang pada awalnya memilih untuk setia lalu seiring berjalannya waktu kesetiaannya mulai memudar karena rasa jenuh dan bosan serta merasa bahwa apa yang dikerjakan tidak setara dengan apa yang diperoleh?

Didalam ayat tema kita bulan ini, perkara kesetiaan dikaitkan dengan perkara Mamon (uang). Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan indikator yang paling tepat dalam mengukur kesetiaan seseorang, bahkan firman Tuhan pun berkata demikian. Kesetiaan dapat diukur ketika seseorang sedang berada dalam kondisi kekurangan atau pada saat ia diberkati berlimpah-limpah. Namun, kesetiaan seseorang kepada Tuhan dapat juga dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  1. Ketaatan pada firman Tuhan (Yoh. 14:15)

Kesetiaan kepada Tuhan dapat dilihat melalui ketaatan seseorang terhadap firman-Nya, bagaiaman seseorang mempraktekkan dan menjalankan perintah-perintah-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berdoa dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan (Fil. 4:6)

Orang yang setia kepada Tuhan akan terus menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa dan persekutuan.

  1. Mengandalkan Tuhan dalam segala hal (Ams. 3:5-6)

Kesetiaan juga terlihat ketika seseorang mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan dan masalah yang dihadapi. Percaya bahwa Tuhan adalah penyedia dan pelindung sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan sendiri.

  1. Setia dalam melayani (Roma 12:1)

Seseorang yang setia kepada Tuhan juga menunjukkan kesetiaannya melalui pelayanannya kepada Tuhan dan sesama, seperti: melayani di gereja, membantu orang yang membutuhkan, serta hidup dalam kasih dan pengorbanan.

  1. Tetap teguh dalam iman saat menghadapi ujian (Yak. 1:12)

Kesetiaan seseorang kepada Tuhan juga diuji saat menghadapi masa-masa sulit. Ketika kita tetap berpegang teguh pada iman dan janji-jani Tuhan sekalipun menghadapi kesulitan dan berbagai macam pergumulan hidup.

Secara keseluruhan, kesetiaan kepada Tuhan bukan hanya tentang kata-kata, tetapi lebih kepada tindakan nyata yang konsisten yang mencerminkan kepercayaan, ketaatan dan kasih akan Allah. Dan firman Tuhan di tema bulan ini mengingatkan setiap kita bahwa kesetiaan dimulai dari perkara-perkara kecil. Barangsiapa setia terhadap perkara kecil, ia dipercayakan perkara besar. Sebaliknya, barangsiapa tidak benar dalam hal yang kecil, maka ia tidak benar juga dalam hal yang besar.

- Pdt. Riwu Agustinus Huru -

 

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?"

Lukas 16 : 10-11